Sejarah Pondok Pesantren
SEJARAH RINGKAS
PONDOK PESANTREN BAHRUL ‘ULUM
Tambakberas
Berdirinya Pondok Pesantren Bahrul Ulum memiliki sejarah yang sangat lekat dengan proses perjuangan kemerdekaan negara kita, Indonesia. Mulai dari mbah Shoichah sang pembabat awal alas Gedang. Padepokan beliau terkenal dengan sebutan Padepokan Selawe/Pondok Telu, dan beliau merupakan panglima perang dari Pangeran Diponegoro. Perjuangan Mbah Shoichah kemudian dilanjutkan oleh menantunya, yakni Kyai Utsman dan Kyai Said.
Sepeninggal Kyai Said, kepengasuhan Pondok Pesantren beralih ke tangan Kyai Chasbullah. Di masa Kyai Chasbullah inilah, Masjid Tambakberas dibangun berdampingan dengan pondok (Pondok Induk), dan Pondok Pesantren ini lebih dikenal dengan sebutan Pondok Tambakberas.
Setelah KH. Chasbullah wafat, kepemimpinan Pesantren berlanjut ke tangan KH. Abdul Wahab Chasbullah selaku putra tertua dibantu oleh adik-adiknya, diantaranya KH. Abdul Hamid Chasbullah, dan KH. Abdurrochim Chasbullah.
Selang beberapa tahun kemudian, keponakan Kyai Wahab, KH. Abdul Fattah (Putra KH. Hasyim Idris) juga membantu mengelola pesantren. Di masa Kyai Wahab inilah nama yang sebelumnya Pondok Tambakberas disempurnakan menjadi Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas.