Memasuki akhir November, para santri hadapi Ujian MDQ
Bahrul Ulum.id-Memasuki akhir bulan November, para santri Bahrul Ulum (Putra) Induk laksanakan ujian Madrasah Diniyah Qur’an (MDQ). Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 24 sampai 29 November.
Ujian MDQ adalah penilaian berupa lisan, dan tulis yang diselenggarakan untuk mengetahui perkembangan santri dalam memahami pembelajaran. Penilaian tersebut dilakukan setiap satu semester sekali. Saudara Agil Munawwar, salah satu staf MDQ menuturkan bahwa tujuan untuk diselenggarakan ujian adalah untuk mengetahui perkembangan para santri dalam memahami pembelajaran.
“Tujuan dari diadakannya ujian MDQ, yang pertama adalah untuk mengadakan evaluasi terhadap anak-anak (santri), agar kita tahu anak-anak itu memahami pelajaran sampai mana” ucap Saudara Agil Munawwar saat diwawancarai pada selasa (29/11) malam.
Cak Agil, panggilan akrabnya menyampaikan bahwa pada ujian kali ini tidak ada perubahan dalam hal peraturan, sama dengan tahun sebelumnya.
“Untuk kebijakannya sama dengan yang tahun sebelumnya” jelasnya
Saat pewarta menanyakan tentang mata pelajaran tersulit saat ujian , ia menjawab bahwa pelaksanaan ujian tingkat kesulitannya tergantung dari guru yang menangani.
“Untuk nilai tidak menentu ya, karena berbeda guru juga berbeda cara penilaiannya, terus juga setiap mata pelajaran memiliki tingkat kesulitan yang berbeda juga” tuturnya
Perkembangan MDQ pada tahun-tahun sebelumnya hingga sekarang mengalami beberapa peningkatan, seperti dari segi jumlah santri, dan tingkat absensi.
“Yang paling bisa dilihat ya dari (segi) jumlah santri yang dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang itu selalu meningkat” terangnya
Dalam segi ketertiban juga terdapat peningkatan.
“Untuk ketertiban kita selalu melakukan evaluasi, dimana kehadiran anak-anak itu selalu diupayakan bagaimana cara anak-anak itu untuk aktif di MDQ dengan mengadakan absensi. Untuk anak-anak yang sering tidak hadir akan dita’zir (dihukum). kita melakukan penertiban, dan penyesuaian jam pada waktu ashar, dan waktu isya” jelasnya
Ia berharap kedepannya para santri, bisa lebih aktif, dan juga dapat lebih serius dalam pembelajaran.
“Semoga dari anak-anak(Santri) bisa lebih ditingkatkan lagi keaktifannya, terus dari gurunya juga meningkat, dan juga saya harap anak-anak bisa lebih menghargai, dalam arti lebih serius” harapnya.
Pewarta: Akhmad Zamzami