Biografi KH M Irfan Sholeh
Kelahiran
KH M. Irfan Sholeh atau biasa di panggil Kiai Irfan merupakan putra dari pasangan KH Sholeh Abdul Hamid dan Ibu Nyai Hj Fatimah. Kiai Irfan merupakan putra ke 3 dari sebelas bersaudara. Kiai Irfan di lahirkan di Jombang. Ada beberapa versi tentang waktu kelahiran Kiai Irfan. Dalam Ijazah SMP beliau dilahirkan pada tahun 1961, namun pernah di temukan catatan dari ayah beliau Kiai Sholeh bahwa Kiai Irfan lahir tahun 1959. Dan bila merujuk pada Ijazah Madrasah Aliyah, Perguruan Tinggi dan KTP tserta penuturan Humas Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Jauharuddin Al-Fatih, Kiai Irfan Sholeh lahir pada 06 Juni 1962.
PENDIDIKAN
Kiai Irfan pertama kali mengenyam pendidikan formal di SD, lalu dilanjutkan di SMP Sawunggaling sekaligus sekolah di Madrasaah Ibtida’iyyah Bahrul Ulum (MI BU). Kelulusannya di SMP bersamaan dengan kelulusan di MI BU dan menurut penuturan KH Afifuddin Sholeh, Kiai Irfan juga pernah sekolah di MI Syafa’at Ngerawan.
Setelah itu Kiai Irfan melanjutkan belajar di SMA yang ada di Jombang kota sekaligus sekolah di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Bahrul Ulum (MMA BU), akan tetapi Kiai Irfan hanya menyeleaikan pendidikan di MMA BU dan tidak menamatkan pendidikan SMA.
Usai lulus dari Madrasah Muallimin Muallimat, Kiai Irfan melanjutkan belajar di pondok pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang di bawah asuhan KH Maimoen Zubair yang akrab di panggil Mbah Moen hampir 6 tahun sejak tahun 1983 hingga 1989. Kiai Irfan sempat menjadi abdi ndalem Mbah Moen, bahkan merupakan salah satu santri kesayangan Mbah Moen dan banyak menghabiskan waktu untuk menimba ilmu dari Kiai Maemoen Zubair.
Kiai Irfan juga pernah belajar ke daerah Cirebon dan Banyuwangi untuk belajar ilmu kanuragan guna perlindungan diri. Kiai Irfan juga sempat ingin melanjutkan belajar ke tanah Makkah namun tidak di izinkan oleh ibunya, Nyai Hj. Fatimah sebab diminta untuk ikut membantu mendidik dan mengembangkan Pondok Pesantren Bahrul Ulum.
Walhasil Kiai Irfan Sholeh membantu mengajar dan mengembangkan Pondok Pesantren Bahrul Ulum sekaligus melanjutkan kuliah di UNDAR (Universitas Darul Ulum) Peterongan, Jombang.
Guru – guru Kiai Irfan Sholeh antara lain :
- KH Maimoen Zubair
- KH Ma’shum Ahmad Sarang, Tanggulangin
- KH Roghib Mabrur
- KH Abdur Rochim
- KH Hannan Ma’shum Kwagean
- KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi Kedinding, Surabaya
- KH Sholihin Hamzah
- KH Fattah Hasyim Tambakberas
- Kiai-kiai Tambakberas yang lainnya
PERNIKAHAN
Setelah lulus dari An-Anwar Sarang, Kiai Irfan membantu sang ayah mengurusi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Kemudian mendirikan rumah di timur kediaman ayahnya. Pada tanggal 15 Agustus 1994, Kiai Irfan menikah dengan Nyai Hj Fatihah asal Jepara.
Dari pernikahan itu Kiai Irfan sholeh di karuniai 4 anak yakni : Ning Qorry ‘Aina, Agus Nabriz Aqda, Agus Zukhruf Al-Atqo, dan Ning Keysa Zuhfira. Semakin hari, semakin banyak santri Bahrul Ulum yang ingin ikut mengaji ke Kiai Irfan dan menetapkan di kediaman Kiai Irfan. Kemudian Pada tahun yang sama Kiai Irfan mendirikan Pondok Pesantren Al-Muhajirin 4 didampingi oleh sang istri yamg kemudian berganti nama menjadi Al-Hamidiyyah pada tahun 2007.
MENDIDIK BAHRUL ULUM
Kiai Irfan Sholeh merupakan seorang pendidik dengan gaya penjelasasan yang mudah dicerna dan sosok yang sangat humoris namun tegas membuat banyak santri berguru kepadanya dan kehadiranyya ditunggu.
Kiai Irfan juga ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di lingkungan Pondok Pesnatren Bahrul Ulum. Kiai Irfan adalah sosok yang rutin dalam mengajar, bahkan disaat sakitpun tetap istiqamah dalam mengajar para santri.
Riwayat mengajarnya :
- Pondok Pesan Al-Hamidiyyah
- MI BU
- SMA BU
- MA BU
- MAN 3 Tambakberas
Kiai Irfan Sholeh juga sangat ahli dalam berceramah dan pidato terinspirasi dari gurunya, KH Ma’shum Ahmad. Selain itu Kiai Irfan juga sangat aktif dalam berorganisasi.
Riwayat organisasi
Kiai Irfan Sholeh pernah menjadi Ketua Yayasan Ponodok Pesantren Bahrul Ulum selama 2 periode, yakni 2011-2014 dan 2014-2017. Selama mengemban amanah tersebut Kiai Irfan gencar melakukan pembangunan seperti halnya pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Hasbullah Said yang kini berganti nama menjadi Gedung Serba Guna (GSG).
Kiai Irfan ShoBeliau juga pernah terjun di dunia politik dan mencalonkan diri menjadi DPR melalui paetai P3 dan pernah menjabat sebagai PAW. Kiai Irfan juga pernah menjabat sebagai Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Jombang.
Wafat
KH M Irfan Sholeh wafat di usia 60 tahun pada hari Jum’at, tanggal 1 Oktober 2021 pada pukul 11.00 WIB di rumah sakit Airlangga Jombang. Jenazahnya dimakamkan di komplek maqbarah KH Hamid Hasbulloh, Tambakberas Jombang.[1]
Oleh : Abdullah Machbub
[1] Sumber : Wawancara dengan KH Afifuddin Sholeh (putra KH Sholeh Abdul Hamid ) dan Agus Nabriz Aqda (putra kedua KH M. Irfan Sholeh).