Home Berita Batsul Masail Kisah Inspiratif Sejarah Ruang Santri Tanya Jawab Tokoh Aswaja Dunia Islam Khutbah Amalan & Doa Ubudiyah Sambutan Pengasuh Makna Lambang Sejarah Pesantren Visi & Misi Pengasuh Struktur Jadwal Kegiatan Mars Bahrul Ulum Denah Opini Pendaftaran Santri Baru Brosur Biaya Pendaftaran Pengumuman Statistik Santri Foto Video Kontak Ketentuan Pembayaran
Berita

KH Abdul Khaliq Hasan : Kiai Nashir Ulama’ yang Sangat Takut Kepada Allah

KH Abdul Khaliq Hasan : Kiai Nashir Ulama’ yang Sangat Takut Kepada Allah
KH Abdul Khaliq Hasan : Kiai Nashir Ulama’ yang Sangat Takut Kepada Allah

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah Putra Putri KH Abdul Khaliq Hasan, mengungkapkan manaqib (biografi) KH Abdul Nashir Fattah.

Kiai Khaliq menjelaskan bahwa KH Abdul Nashir Fattah Lahir  dari pasangan KH Abdul Fattah Hasyim dan Ibu Nyai Musyarrofah lahir 24 Juli 1956  dan Wafat 28 Agustus 2022 dalam usia 66 tahun.[1]

Keterangan ini disampaikan saat memberikan manaqib (biografi) singkat saat acara tahlil dan doa bersama peringatan tujuh hari wafatnya almarhum al-maghfurlah KH Abdul Nashir fattah kemarin, hari Jum’at, (02/09/22).

Kiai Abdul Nashir memiliki putra putri yaitu, M Abdullah Rif’an, Lc, Lum’atul Choirot, M Abdullah Najih (alm.), M Abdul Fattah, Arina Nur Fatimah dan Muhammad Ismail.

Menurut Kiai Khaliq Kiai Nashir adalah ulama yang hakiki, ulama’ yang benar benar ulama’. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam surat Fathir, ayat : 28

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ

“Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

“beliau adalah ulama’ yang sangat takut kepada Allah,” terangnya.

Ilmu itu kalau disertai rasa takut kepada Allah maka ilmu itu akan bermanfaat, namun bila tidak dibarengi rasa takut kepada Allah ilmu itu akan mencelakakan pemiliknya.

Pernah suatu ketika Kiai Abdul Khaliq meminta doa kepada Kiai Nashir, kemudian dituliskanlah doa riwayat dari abdullah bin umar yang berbunyi :

اللّٰهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تحولُ بهِ بَينَنا وبَينَ مَعاصيكَ

“Ya Allah tolong berikan kepada kami perasaan takut kepadamu, dimana dengan perasaan takut kepadamu itu akan menghalangi kami dari berbuat maksiat kepadamu” 

“Selama saya berada di Tambakberas belum pernah melihat beliau bermaksiat secara nyata,” tegasnya.

“Saya yakin bahwa paman saya (Kiai Nashir) adalah wali Allah, kekasaih Allah yang sangat dicintai Allah,” ucapnya.

Alasan pengakuannya adalah karena Kiai Nashir adalah orang sangat berani dalam sama sekali tidak merasa takut dan sedih selagi dalam kebenaran, yang kerakter tersebut adalah ciri dari wali Allah.

“beliau tidak takut dengan apa yang terjadi, dan tidak sedih dengan apa yang sudah terjadi,” tutupnya.

Oleh : Muhammad Khalil Ibrahim

Editor : Muhammad Ichlasul Amal

 

[1] Menurut keterangan dari Ning Lum’atul Choirot putri kedua KH Abdul Nashir Fattah, Beliau merupakan putra keenam dari sebelas bersaudara. Saudara dan saudarinya adalah : Hj. Nafisah Sahal, Churiyah (alm.), Mutmainnah  Sulthon (alm.), KH Agus Chubbi Syauqi (alm.), Hj. Lilik Muhibah Masduqi, KH Abdul Nashir Fattah sendiri, KH A. Taufiqurrohman (alm.), Dra. Nyai Hj. Syafiyyah Fattah, Ning Fathimah (alm.), Ning Masnunah (alm.), dan Agus Khotim (alm.).