Sejarah 4 Tiang Saka Masjid Jami’ Tambakberas
BAHRULULUM.ID- Masjid Jami’ Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dibangun pada zaman Mbah Chasbullah (Ayah dari Mbah Wahab) dengan 4 tiang saka yang terbuat dari pohon jati yang berada di ruang utama masjid. Sampai saat ini, 4 tiang saka tersebut masih berdiri dengan kokoh, hanya saja sudah dilapisi dengan semen untuk menghindari rayap.
Menurut cerita dari Kiai Wahib Wahab, tiang saka itu merupakan pemberian dari Residen (bupati) Belanda. Peristiwa ini bermula ketika Mbah Wahab ketika pulang mondok dari Nganjuk, yang pada saat itu usia beliau masih 17 tahun, tapi beliau mempunyai nyali yang besar. Beliau nekat pergi ke daerah Jombang dengan menaiki dokar. Ketika beliau sudah sampai di daerah Jombang, nyali beliau masih belum hilang. Dokar yang beliau naiki masih berjalan sangat cepat.
Di waktu yang bersamaan, Residen Belanda sedang berkeliling daerah Jombang, ketika keduanya sampai di kawasan Ringin Contong (bundaran tengah kota Jombang), Residen disalip oleh Mbah Wahab. Residen menjadi marah, karena pada saat itu tidak ada orang yang berani menyalip kusirnya, apalagi saat itu Mbah Wahab masih muda.
Ternyata, marahnya Residen berlangsung lama, setelah beberapa hari peristiwa di Kawasan Ringin Contong, Mbah Wahab terkena sakit parah, tubuhnya kedinginan, perutnya melembung. Melihat kondisi yang demikian, Mbah Chasbullah tidak hanya diam. Mbah Wahab langsung dibawa di halaman masjid yang sedang dibangun dan Mbah Wahab diletakkan di atas “bayang”(dipan yang terbuat dari bambu) dalam keadaan telanjang dada.
Tidak lama kemudian, Mbah Chasbullah mencambuk Mbah Wahab menggunakan “pecut”(pemberian dari Mbah Sechah) dengan keras. Pada saat tubuh Mbah Wahab dicambuk, keluar kilatan sinar berkelebat dari tubuh Mbah Wahab.
Setelah pengobatan yang Mbah Chasbullah lakukan, terjadilah sebuah keajaiban, tubuh Mbah Wahab mengempis seperti biasanya, dan besoknya, tanpa diundang dan tanpa dipanggil, Residen menghadap Mbah Chasbullah untuk meminta permintaan maaf. Sebagai tanda permohonan maaf dan penghormatan, Residen memberikan hadiah berupa 4 buah tiang kayu jati yang panjang dan besar. Kebetulan masjid yang sedang dibangun belum ada tiang saka, maka Mbah Chasbullah menjadikan 4 buah tiang kayu jati menjadi 4 buah tiang saka Masjid Jami’ TambakBeras.
Di ambil dari buku Tambakberas yang ditulis oleh Gus Heru dan ditulis ulang oleh Muhammad Zafri Nabilur Ra’yi dan Achmad Azzam Muzaki